Minggu, 17 Juni 2012

BISNIS: Memulai bisnis, berani mencoba

Photo: google.co.id

 Memulai Bisnis, Berani Mencoba!

Berani mencoba! Sepertinya resep ini mutlak diperlukan bagi pebisnis pemula. Banyak contoh pengusaha sukses, awalnya adalah keberanian mereka melakukan suatu usaha. Ada pengusaha populer yang dahulu kala diawali jualan telur keliling kampung. Ada lagi pengusaha yang masa kecilnya ikut membantu ibunya berjualan kue. 

Keberanian ditambah keuletan adalah harmoni yang baik untuk memulai bisnis. Lebih baik mencoba daripada tidak sama sekali. Mencoba tetapi gagal paling tidak sudah merasakan betapa sulitnya mencari uang, betapa sukarnya berinovasi, betapa rumitnya berbisnis. Lebih parah lagi jika seseorang mencoba pun tidak berani. Alasannya bermacam-macam. 

Takut gagal, takut diintimidasi pesaing, takut dibohongi karyawan, takut ditipu... dan masih banyak lagi. Wajar, jika ketakutan-ketakutan semacam itu muncul. Jangan mau mempertaruhkan dana, mau keluar malam-malam saja bagi sebagian orang masih memiliki rasa takut?

Namun percayalah, kalau kita punya niat sungguh-sungguh, berjalan di track yang benar, niscaya usaha kita akan membuahkan hasil. Bermula pasti kecil-kecilan. Perlahan tumbuh menjadi besar. Seperti juga para pengusaha sukses, mereka memulai dari usaha kecil-kecilan. 

Inovasi-inovasi muncul bersamaan dengan pengalaman dan tempaan medan. Lingkungan juga turut mendukung seseorang untuk tumbuh dan berkembang menjadi pengusaha sukses. Jangan lupa menjadi pengusaha harus memiliki mimpi yang bisa diwujudkan. Misalnya pebisnis kertas bekas, harus punya mimpi menjadi pengusaha pabrik pengolahan kertas daur ulang, punya percetakan dan sebagainya.

Photo: google.co.id
Jika hanya berkutat di satu pijakan usaha, itu bukan mental pebisnis, melainkan pedagang. Ada seseorang yang bertahun-tahun masih saja keliling kampung mendorong gerobak bakso. Di benaknya tak pernah ada mimpi menjadi pengusaha bakso sapi yang memiliki pabrik pengolahan daging sapi dan daging lainnya menjadi produk olahan yang bisa diekspor....

Yuk, mulai berpikir dari zona nyaman saat ini. Bagi pegawai tak ada salahnya mulai berpikir keluar dari kotak. Kerangka berpikir kita diubah, dari yang orientasi bekerja sebaik-baiknya, berkarir di jabatan struktural, mengidamkan kenaikan gaji dan seterusnya. Menjadi seseorang yang berinovasi tinggi, berorientasi laba, mencinptakan lapangan kerja, mengeksplorasi kekayaan alam menjadi bernilai tinggi. Atau bahkan mengolah limbah yang tak dilirik kebanyakan orang menjadi komoditi bernilai dan dicari banyak orang...(*)

Bogor, 17 Juni 2012
agronema solihin @baksomalangcitra

1 komentar: