Press Release:
4 Kunci Sukses Lonjakan KUR Mikro BRI
Jakarta (21 Juni 2012) - Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Mikro BRI tumbuh pesat dari Rp 3,4 triliun di tahun 2009 hingga di bulan Maret 2012 telah mencapai Rp.
11.6 triliun. Terjadi lonjakan penyaluran KUR Mikro sebesar Rp 8,2 triliun.
Apa rahasianya? Direktur Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah Bank BRI Djarot Kusumayakti bilang, Bank
BRI sejak awal telah meletakkan fondasi yang kokoh bagi pertumbuhan bisnis
mikro yang berkualitas. Hal tersebut
sangat terlihat dari kualitas kredit KUR yang sangat bagus. Dari total
realisasi di atas, non performing loan (NPL) atau kredit bermasalah KUR Mikro
BRI hanya sebesar 2,51% atau jauh dibawah rasio yang ditetapkan Bank Indonesia
(BI) sebesar 5%.
Selain itu, pihaknya juga melakukan
revitalisasi dalam empat hal.
“Pertama, kami menambah jumlah nasabah
baru melalui KUR. Tahun 2009, Nasabah
KUR Mikro kami hanya 1,344 juta nasabah. Sekarang menjadi 1,968 juta nasabah,”
ujar Djarot.
Djarot mengatakan, sebagian nasabah KUR
Mikro ini sudah bermigrasi ke kredit mikro Komersil.”Mereka loncat ke sana sebab kemudian
usahanya bagus dan makin bankable. Sangat
menggembirakan,” papar Djarot. Terlihat dari tahun 2009 dimana hanya terdapat
301ribu nasabah KUR yang bermigrasi, per Maret 2012 sudah ada 563ribu nasabah
KUR Mikro yang bisnisnya sudah jauh berkembang dan makin menguntungkan, yang
akhirnya bermigrasi ke Kredit Mikro Komersil.
Kunci kedua adalah BRI meningkatkan
akses ke nasabah KUR BRI. “Kami melakukan ekspansi outlet untuk memperluas
penetrasi pasar. Bukan di area itu-itu saja, tapi benar-benar di
wilayah-wilayah baru,” ujar Djarot.
Dia mengatakan, outlet yang tersebar
dan layanan bagi nasabah yang lebih mikro akan memberikan akses keuangan yang
lebih luas untuk mendukung pengembangan wirausaha mikro. Outlet tersebut baik
berupa kantor unit BRI, Teras BRI, maupun Mobile Teras BRI (Teras Keliling). ”Pada 2009, kantor unit BRI sebanyak 4.538
buah, namun pada Maret 2012 sebanyak 4.849 buah atau hampir 5.000 unit. Begitu
juga dengan Teras BRI. Pada 2009, Teras kami hanya 217 Teras. Pertumbuhanya
sangat fantastis yakni menjadi 1.348 Teras. Berarti dalam kurun waktu hanya 2,5
tahun kami membangun 1.131 Teras,” ujar Djarot.
Ditambah terobosan baru, Mobile Teras
BRI (Teras BRI Keliling) sebanyak 101 buah. “Teras keliling ini merupakan
unit kerja BRI yang bersifat mobile sehingga dapat memberikan layanan
transaksi perbankan di lokasi-lokasi potensial yang belum terjangkau oleh unit
kerja (Uker) konvensional BRI terutama di pasar rakyat,” terang Djarot.
Ketiga, BRI memperbanyak sumber daya
manusia dengan merekrut mantri (Account Officer kredit mikro) baru. “Untuk dapat menyalurkan pinjaman mikro
dengan lebih baik dan prudent, sejak setahun terakhir BRI melakukan
percepatan didalam perekrutan pekerja pemasar kredit mikro,” imbuh Djarot.
Hasilnya bila pada 2009, BRI hanya sebanyak 7.373 mantri (AO), pada
2012, perseroan sudah memiliki 12.354 mantri. “Berarti kami sudah merekrut
sebanyak 4.981 mantri dari 2009 lalu. Sekaligus membuka lapangan kerja baru
sebanyak itu,” ujar Djarot.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar