Jualan di Lingkungan Kampus... Kenapa tidak?

Pernah kuliah? Pernah keliling di suatu kawasan kampus? Pasti dong ada banyak yang jualan. Nah, pernah terpikirkan tidak untuk nyoba-nyoba berjualan atau bisnis kecil-kecilan di kawasan tersebut? Kalau ya, sebetulnya peluangnya cukup besar. Apalagi kalau pernah kuliah.
Kita akan
merasakan betapa sulitnya mencari kertas folio bergaris untuk
menyelesaikan tugas. Tetapi di lingkungan kampus justru sebaliknya. Kita
akan merasakan betapa sulitnya mencari CD-R/W untuk menyimpan dokumen.
Tetapi di sekitar kampus banyak dijajakan barang tersebut. Harganya
murah-murah pula. Kita juga akan susah menemukan rental komputer di
tempat lain. Namun di kawasan kampus banyak bertebaran pebisnis jasa
sewa-menyewa komputer.
Peluang
Sebetulnya
berjualan di kawasan kampus tidak hanya yang disebutkan di atas. Masih
banyak produk/jasa lainnya. Artinya, peluang untuk berbisnis di kawasan
kampus masih terbuka lebar. Jualan makanan, misalnya. Meskipun di dalam
area kampus sudah disediakan kantin, tetapi justru peluang terbesar ada
di luar area kampus.
Jika di dalam area kampus civitas akademika
makan, minum dan membeli sesuatu hanya terbatas pada jam istirahat atau
sebelum perkuliahan dimulai. Di luar area kampus malah nyaris terbuka 24
jam. Sebagai contoh, di kawasan kampus Universitas Bina Nusantara,
Kemanggisan Jakarta Barat, pebisnis game online, warnet, rental komputer
buka dari pagi sampai larut malam. hari Sabtu-Minggu justru paling
ramai.
Begitu juga di dekat kampus Universitas Indonesia, Depok.
Sampai radius 2 km dari kampus kuning itu banyak pedagang yang
konsumennya sebagian besar mahasiswa. Bahkan tak sedikit mereka yang
jualan di kantin, memiliki cabang di luar kampus.
Tak heran ruko,
kios, dan sejenis tempat jualan di kawasan itu menjadi tambang emas
para pebisnis. Setidaknya bagi pebisnis pemula atau pelaku Bisnis UKM.
Harga sewa kios pun tergolong mahal. Berkisar antara Rp 6 juta hingga Rp
20 juta per tahun dengan luas tak sampai 20 meter persegi. Harga sewa
bulanan untuk jualan pulsa atau jualan apa saja lebih gila lagi.
Pedagang kacamata di kawasan kampus UI, mengaku membayar Rp 700 ribu per
bulan untuk sewa tempat di teras sebuah warung makan. Luasnya tak lebih
dari dua meter persegi.
Jualan apa saja?
Lantas,
bisnis apa saja yang kira-kira bisa laku dijajakan di kawasan kampus?
Banyak, sangat banyak. Di sektor jasa misalnya. Mulai dari rental
komputer, game online, warnet, wartel, rental PS, studio foto, fotokopi,
penjilidan, sablon, laundry kiloan, salon, pangkas rambut dan masih
banyak lagi.
Sementara itu, bisnis produk atau barang tak kalah
banyaknya. Misalnya jualan bakso, bakmi, nasi, ayam goreng, baju, kaos,
pernak-pernik, aseosris, boneka, stiker, alat-tulis, buku, burger,
hotdog, roti, kue basah, es krim, aneka jus, minuman, CD R/W kosong,
flash disk, kaset, pulsa, asesoris handphone, tanaman hias dan
sebagainya.
Sekedar menyebut contoh, di jalan Sawo, tak jauh dari
kampus UI, Depok banyak pelaku bisnis menjajakan berbagai barang dan
jasa. Di jalan sepanjang 200 meter -- yang membentang dari Margonda
hingga Stasiun Kereta UI itu ada sekitar sepuluh pedagang pulsa elektrik
maupun pulsa biasa. Omzetnya rata-rata Rp 600 ribu per hari. Suatu
Bisnis yang cukup lumayan untuk jualan dengan satu etalase ukuran 1
meteran, cukup ditunggui satu orang, buka dari pukul 07.00 sampai pukul
19.00.
Begitu juga pedagang boneka. Konon omzetnya bisa mencapai
Rp 1 juta per hari. Belum lagi warung nasi. Mulai dari kelas warteg,
warung tenda penjual pecel lele, sampai sejenis kafe. Dari kemampuannya
bertahan dan berekspansi bisa dipastikan bisnis di kawasan kampus ini
cukup mengggiurkan.
Permisi gan pemilik blog izin bagi bagi info
BalasHapusokeyprofits.com
Lakukan modal penyertaan untung puluhan juta
deposit 100 USD bonus 20 USD,1 USD x Rp.9.000,-
keuntungan 2% persen perhari dari modal awal kontrak 100 hari
untuk info lebih lanjut 0821 666 43133 M Rasyid
Daftar Gratis